Blog ini sudah minta diisi terus. Oke untuk kali ini bahasan bukan meteorologi atau sejenisnya.
Banyak hal yang terlewatkan belum dapat sykuri. Bahkan sampai keadaan sekarang pun masih bisa bernafas lega, masih bisa kuliah di salah satu PTK terbaik di Indonesia itu merupakan suatu hal yang patut di syukuri pastinya.
Mungkin banyak yang ingin masuk ke kampus ini, ada yang setelah masuk malah ingin langsung jadi senior biar cepat tamat. Ada pula yang bilang kalau sudah senior beban tugas sudah sangat kurang. ya jelas salah! Menjadi tingkat akhir memang suatu keinginan setiap taruna/i atau mahasiswa pada umumnya. Ada yang bilang, udah lepas dari kegiatan organisasi/ekstrakuliluker, udah santai ga mikirkan kapan latihan utk kegiatan organisasi, dsb.
Tingkat akhir ini memang masih beberapa minggu dijalani, tapi beratnya semakin lama semakin terasa. Bukan maksudnya menyerah di awal, bukan, itu hal yang paling anti dilakukan. Perjuangan yang berat apa itu? ya salah satunya pasti penyusunan skripsi. Mungkin itu kata yang sangat seram di dengar bagi beberapa para tingkat akhir. Penentuan judul yang sesuai dengan kemampuan kita aja sulit, belum lagi penulisan bab I , bab II , dsb. Tingkat akhir itu harus bisa membagi waktu, untuk bimbingan , kuliah dan pasti untuk belajar. Kalau hanya fokus kuliah tapi skripsi di tinggalkan ya sama aja omong kosong. Kalau fokus skripsi aja, nanti UTS dan UAS gimana? ga mungkin di telantarkan. Kalau masalah paling tua/senior kampus dan disapa junior itu merupakan suatu bonus dari tingkat akhir.
Pelajaran di tingkat akhir itu bukannya cukup mudah atau gampang, bahkan bisa dikategorikan sedikit sulit. Ya, karna pelajaran baru yang belum pernah di pelajari, pelajaran tersebut mau diacuhkan itu ga mungkin, bisa - bisa di DO nanti. Ya memang begitu lah adanya. Melihat wisuda para senior yang lalu membuat semangat ini bertambah. di Dalam pikiran , wah semoga aku tahun depan bisa lulus, bisa wisuda dengan teman yang lain, bisa sidang dengan baik, bisa bimbingan dengan baik, dan bisa rekolasi ('bonus dari Tuhan' ).
Setiap orang memang memiliki jalan yang berbeda - beda dan nasib yang berbeda jg. Ya maka dari itu setiap manusia memiliki beragam jenis sifat, karakter dan sebaginya. Pasti terkadang ada kecemburuan tersendiri melihat jalan hidup seseorang. Hal yang wajar . Contohnya saja, wah dia kok bisa pandai begitu ya, wah dia enak ya dapat pelajaran ini, wah dia mantap ya dapat pembimbing ini, wah dia hebat ya bisa masuk kampus ini/itu. Kalau kita cuma bisa membandingkan keatas aja mungkin akan merasa hidup kita yang paling merasa, susah dan sial. membuat kita semakin ciut dan lemas dalam menjalaninya. Tapi pernah kah kita melihat atau membandingkan yag dibawah kita keadaanya. Mereka yang belum dapat bersekolah sampai SMA, mereka yang masih belum bekerja, mereka yang masih jomblo (padahal awak juga). Yah memang harus di syukur atas apa yang kita miliki saat ini.
Kalau memang hanya memandingkan terus menerus bisa stress sendiri pasti nantinya. Kalau kata senior yang pernah saya jumpai, kalau kita jalani dengan tulus dan dinikmati setiap prosesnya pasti berhasil. Dijalanin aja, toh yang merasakan bukan cuma diri sendiri. Semua pasti merasakan hal yang sama. Karena kenikmatan dan kebahagian akan dapat dirasakan pada saat wisuda nanti. semua perjuangan terasa ga sia - sia, karena mampu melewati 4 tahun di kampus. Bahkan mungkin nanti saat kembali bertugas akan merindukan masa - masa tingkat 1 dengan segala perjuangan, tingkat 2 yang sedikit beban pikiran, tingkat 3 yang hanya fokus pada uts dan uas, dan tingkat 4 yang fokus pada semua.
Mungkin blog ini akan kosong dalam beberapa bulan kedepan, karena penulis hanya manusia biasa yang sulit membagi waktu. Dan kembali lagi karena tingkat akhir itu tidak sesantai tingkat 2 atau 3. Tetap berusaha untuk selau berjuang, bersyukur dan dijalanin dan dinikmati pastinya.
Tangerang selatan, 31 Oktober 2017
