WijatmikoSaragih: March 2018

Thursday, March 1, 2018

Cerita Perjuangan Sebelum jadi Taruna STMKG

01/03/02018
Tepat tanggal segini, saya menulis blog ini. 
Memang menjadi bahan pikiran dari awal masuk ke kampus ini, apakah nanti setelah lulus tahap masuk kampus ini aku bisa mengikuti pelajaran yang ada disini. Mengingat juga pengetahuan saya waktu SMA sangatlah minim, nilai yang pas - pas an dan sangat jarang nilai raport saya rendah hahaha.  Menceritakan sedikit pengalaman saya disini.

Test masuk SIPENCATAR
Pembukaan pendaftaran calon taruna STMKG, dimulai pada bulan maret/april. awalnya dapat info dari teman SMA saya. wah, ada kampus kedinasan buka ini, oke saya mencoba mendaftarkan diri setelah pastinya diskusi terlebih dahulu sama orang tua saya. Pendaftaran di lakukan secara langsung di lokasi Balai Besar BMKG wil.1 Medan. YA, mendaftar dengan baju yang formal, celana panjang berbahan kain, kemeja yang rapih. Setalah masuk kedalam ruang tunggu, dengan berkas - berkas yang sudah lengkap pastinya. Saya kemarin mendaftar bersama teman saya Ruth Saragih, dan sekarang kami sama - sama sedang berjuang di kampus ini. 
Saat mendaftar jujur saya bingung mau jurusan apa, ada map berwarna merah, hujau, biru, kuning (kalau tidak salah) yang ternyata menandakan jurusan yang dipilih sesuai warna map tersebut. Karena saya bingung lalu bertanya kepada bapak panitia, lalu bapak tersebut menjelaskan secara singkat dan jelas jurusan dan apa yang akan dipelajari nantinya, singkat cerita saya memilih jurusan meteorologi dan teman saya yang lain jg ada yang memilih jurusan yang sama.

Proses Persiapan Seleksi, Bimbel, dan Mujizat saat ujian
Yahh, proses yang paling utama adalah mempersiapkan diri. Karena ga mungkin kita perang tanpa persiapan. Ibarat dikasih senjata, tapi ga tau memakai atau ga ada strategi yang digunakan. Saat bimbel, memang pikiran terbagi, salah satunya saya harus lulus PTN, UN pastinya. Bahkan saya pernah menganggap remeh utk ujian sipencatar ini. Bimbel saya jalanin, jarang bolos meskipun hujan, badai, angin kencang (aseekk) karena memang biaya bimbel untuk intensif masuk kuliah itu ga murah. Saat bimbel saya sempat berdiskusi dengan salah satu tentor di bimbel, ya menanya tentang gimana peluang masuk kuliah yang baik, lebih bagus mana ptn atau ptk. Dan ternyata beliau tersebut menyarankan kalau bisa lulus PTK karena memang langsung ikatan dinas dan bekerja. Lalu dengan menanya kepada kk saya, dan orang tua saya, mereka lebih mendukung kalau saya berusaha sedikit lebih untuk mengikuti test SIPENCATAR ini. oh iya, selain PTK seperti STMKG, saya juga mendaftar di STIS dan STAN, dan juga di PTN saya mencoba UB dan IPB ( jurusan yang berhubungan dengan pertanian) , dan satu lagi yaitu IT DEL, salah satu kampus yang sangat bagus di SUMUT dengan jurusan informatika dan Puji Tuhan saya juga lulus disini ( dilain kesempatan mungkin akan saya ceritakan hal ini). 
Saya mempelajari buku -buku soal ujian masuk STMKG, saat setelah bimbel bahkan, banyak juga anak - anak bimbel lain yang antusias untuk memperlajari buku tersebut, dan bahkan di bimbel tersebut dibuka kelas khusus untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan di buku tersebut yang di rasa sulit, sangat bagus memang bimbel tersebut. Ya bimbel SSC di siantar, di jalan melanthon siregar. dan pastinya di ajarin oleh tentor yang handal dan terpercaya (ini Bukan promosi). Bahkan saya juga sering nanya - nanya soal kepada teman - teman anak Asrama Putra Budi Mulia. Banyak teman yang tidak segan untuk membantu dan juga teman - teman sekolah lainnya. beruntung rasanya punya hal - hal bak tersebut.
Ujian semakin dekat, belajar semakin giat. karena kalau cuma belajar dengan the power of kepepet rasanya sangat berat bisa masuk ke kampus ini.
Ujian pun tiba, ujian dilaksanakan secara tertulis di Asrama Haji Medan. Satu hari sebelum ujian para calon dianjurkan untuk mengecek lokasi ujian terlebih dahulu. Saat ujian, menggunakan baju kemeja, celana bahan, dan pastinya menggunakan sepatu. Yang tidak sesuai sudah pasti dianggap gugur, kan sangat di sayangkan gugur sebelum bertempur. Jadi biasakan bertanya - tanya terlebih dahulu kepada orang - orang atau kakak kelas di kampus. Kartu ujian di periksa, kata sambutan dan arahan dari panitia , dan ujian dimulai ada TKD dan TKA untuk sesi dua nya.
Waktu ujian memang soal terasa berat dan juga harus bisa menulis jawaban dengan cara membulati dengan tepat dan pas. Ujian TKD selesai dilakasanakan dan siangnya dilanjut ujian TKA. ya ujian pelajaran fisika, matematika dan bahasa ingris. Soal hitungan yang sangat amat rumit, dan Puji Tuhan ada saja jalan Tuhan yang baik dan akhirmya saya bisa menjawab pertanyaan tersebut, dan ujian tersebut sepertinya tidak ada nilai minus kalau menjawab, sedikit berbeda dengan ujian test STIS. Selesai ujian, kepala saya pusing dan panas, wajar sih baru ujian haha

Lolos Tahap 1, Gagal STIS
Tahap 1 ujian masuk STMKG lolos, saya sangat bersyukur kepada Tuhan dan orang - orang yang membantu saya, dan  pastinya berterima kasih kepada orang tua yang memang benar doa orang tua itu sangat ampuh hehehe dan sayangnya saya gagal test masuk STIS, ya memang soalnya itu susah menurut saya, jadi wajar saja hehehe Tahap selanjutnya test kesehatan. Test ini dilakuka di RSUD setempat. Ada banyak hal yang diperiksa, antara lain : gigi, foto tulang, dll lah. Berkas tersebut dikirimkan kepada panitia di STMKG saat itu. Tahap selanjutnya yaitu wawancara.

Tahap Wawancara
Pada tahap ini saya memang berharap sangat agar dapat di terima di kampus kedinasan ini. Saya dilatih cara menjawab yang baik dan benar serta sopan, cara wawancara, cara duduk, dan banyak hal lainnya oleh kedua kakak saya yang mengajari hal itu (bahkan saya diajari cara LBB singkat, karena katanya ada LBB singkat saat wawancara). Saat wawancara pun tiba, saya diantar oleh bapak dan kakak saya (suatu kebanggan mau diantar haha). Saat disana kami dibagi menjadi beberapa kelompok wawancara berdasarkan jurusan mungkin. Waktu wawancara saya pun tiba, oh iya sebelum wawancara ada beberapa berkas yang perlu dipersiapkan seperti biodata, photo, dsb.
Masuk ke ruang wawancara dengan cara mengetuk pintu terlebih dahulu, memberi salam kepada bapak yang wawancara. Saat itu ada dua orang yang mewancari saya. Lalu meminta izin untuk duduk, dan wawancara pun dimulai. Menanyakan nama, asal sekolah, tau stmkg dari mana, kenapa jurusan itu dipilih, def. jurusan, sekilas bmkg/stmkg yang diketahui, banyak hal- hal lain yang pastinya harus tetap tenang dan tegas dalam menjawabnya. Dan pasti nanti akan ada pertanya, bisa menjelaskan diri anda dan kelebihan anda secara singkat dan padat dengan menggunakan bahasa inggris. Dan pertanyaan yang pasti ada, Apakah Anda Siap di Tempatkan di Seluruh Wilayah NKRI ? dan pastinya kita harus menjawab dengan tegas, bahwa kita harus siap untuk hal tersebut. karena kita memang ditugaskan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara Indonesia hehehe

Lulus UN, PTN di Universitas Brawijaya, dan IT DEL serta STMKG
Puji Tuhan saya bisa lulus di perguruan tinggi diatas. Memang ga seberapa di bandingkan teman - teman saya yang lolos di PTN yang lebih baik lagi. Menjadi perdebatan di rumah saat itu. Saya harus mengikhlaskan PTN saya di UB karena memang orang tua saya kurang setuju kalau saya kuliah jauh - jauh hanya dengan jurusan itu, ya jurusan agroekoteknologi. Akhirnya saya disuruh dengan mendaftar di IT DEl dengan jurusan apa saya lupa, program D4 saat itu. Oh iya, saat itu saya belum keluar pengumuman STMKG. Jadi dari pada saya ga ambil UB atau IT DEL lebih baik pilih salah satu, yaitu IT DEL. Saat mendaftar memang saya kurang bersemangat karena pilihan saya lebih kepada UB saat itu, tapi karena masukan dari keluarga akhirnya saya mendaftar. Uang pendaftaran yang cukup besar harus kami bayar saat itu. Ada uang, kuliah,asrama, dll. Pendaftaran selesai dan saya sudah mendapat kartu mahasiswa sementara disana (WOW aku udah mau jadi mahasiswa).
Tak menjelang lama ternyata saya dapat kabar dari teman saya Dewi Sinaga saat itu melalui SMS kalau tidak salah, kalau menyatakan dia mengecek Web resmi STMKG dan kami lolos.
Aku kurang yakin saat itu kareba sudah malam dan masa pengumuman malam, setelah itu saya cek langsung ke website dan ternyata benar saya Lolos. Puji Tuhan dalam hati saya, dan saya berteriak senang saat itu dan mengabari kepada orang tua saya dan kakak saya. Dari SMA kami sendiri ada Immanuel Saragih, Dearninta Saragih, Ruth Saragih (btw, saragih semua hahaha), saya, Dewi sinaga, Rira Damanik, dan Adelina lumbangaol. ada 7 orang tepatnya dari SMA Budi Mulia.

Persipaan Pendaftaran, Madabintal dan Kuliah Semester 1!
Banyak berkas yang harus disiapkan pastinya. Mulai dari SKHUN, foto, skck, dsb. Semua saya persiapkan untuk mendaftar ulang ke STMKG. Antrian cukup panjang saat itu di kampus, bertanya - bertanya kemana untuk mendaftar dsb. Dan selesai mendaftar saya dan mama saya serta bang Leston Turnip yang kamarin ikut mengantar saya mendaftar mencari kost - kost didekat kampus ini. Saya di bantu oleh Senior saya Budi Hutasoit, saat ini sudah tamat dan kerja di Aceh.
Pendaftaran selesai dan Madabintal dimulai sebulan kemudian. Saya mempersiapkan biar saya sanggup melewatinya karna itu pasti agak berat. dan saya berhasil lolos kegiatan madabintal tersebut. Yang penting semangat, jangan ngeluh dan pasti semua itu akan berakhir karena waktu pasti berjalan tidak berhenti hehehe
Kuliah pun dimulai, saat itu jujur saya masih binggung dan belum berpikir dengan cepat tentang pelajaran tersebut. Tapi saya yakin bisa meskipun banyak nilai saya yang masih kurang, UTS dan UAS yang cukup berat.but itu terlewati kok.

Wisuda D1 dan Penempatan PKL
Q : Lah? kau udah wisuda?
A : iya wisuda D1 
Q : gelar mu apa? Jadi kau udah ga lanjut kuliah
A : Gelarnya ahli pratama, lanjut kok tapi PKL dulu 10 bulan
Q : PKL dimana? PKL termasuk dalam semester ?
A : PKL kemarin di Maluku, tepatnya di Tual. bingung ya dimana? aku jg dulu ga tau dimana itu hahaha PKL itu bukan termasuk dalam semester dan itu kita sudah sebagai CPNS
Q : jadi nanti ada Prajab dan diangkat jadi PNS?
A : iya balik pkl jadi pns dan nanti ada prajab.
Q : sekarang masih seperti itu kah?
A : sekarang sistemnya berbeda, jadi harus tamat kuliah dulu baru diangkat jadi CPNS

beruntung memang nasib saat itu, bisa langsung jadi pegawai di tahun 2014. Siapa coba yang ga senang bisa jadi PNS hehehe. Jadi memang harus di syukuri. masalah nanti balik kesana atau ga hanya bisa berusaha dan belajar dan pastinya bersyukur dan memohon uluran tangan Tuhan untuk bekerja atas kita.

Tingkat akhir dan Skripsi
( to be continued ) karena belum terlewati.




Kegiatan Posko untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Event F1H20 Danau Toba

   Sebelum memulai tentang kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) mari kita bahas sekilas apa itu F1H2O.  F1 Boat Race atau F1H2O adalah ...