WijatmikoSaragih: February 2023

Tuesday, February 28, 2023

Kegiatan Posko untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Event F1H20 Danau Toba

   Sebelum memulai tentang kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) mari kita bahas sekilas apa itu F1H2O. F1 Boat Race atau F1H2O adalah sebuah kompetisi balap internasional untuk perahu motor yang diselenggarakan oleh Union Internationale Motonautique (UIM). Ajang ini dipromosikan oleh H2O Racing, yang sering disebut F1H2O. Singkatnya, F1H20 merupakan Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1.

    Awalnya F1H20 diadakan pada 1984. Tercatat hingga kini F1H20 telah digelar di 39 negara. Pada tahun 2023, Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah. Dan Danau Toba dijadikan tempat berlangsungnya acara tersebut tepatnya di wilayah Balige, Sumatera Utara.

    Kegiatan F1H2O ini memperlihatkan balap motor air dengan kecepatan yang cukup tinggi yakni berkisar mencapai 200 hingga 240 Km/jam, dimana Sebagai olahraga yang paling memacu adrenalin kejuaraan F1H2O dianggap sebagai salah satu olahraga paling spektakuler dan menarik di dunia. Dilansir dari laman resmi F1H20, terdapat 6 negara yang ikut berlaga di Danau Toba nanti, dan beberapa negara tercatat memiliki hingga dua perwakilan. Beberapa negara yang pernah menjadi tuan rumah F1 Powerboat di antaranya Italia, Prancis, Portugal, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, dan China.

    Kelancaran kegiatan F1H2O ini didukung oleh beberapa sponsor dan instansi pemerintahan terkait, salah satunya adalah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dalam memberikan layanan informasi prakiraan cuaca dan juga informasi ketinggian gelombang di Venue tempat berlangsungnya F1H2O. Dalam mendukung kegiatan ini agar dapat berjalan dengan baik, informasi cuaca diberikan seperti yang paling krusial arah dan kecepatan angin, kondisi / potensi cuaca terbaru  serta ketinggian gelombang di wilayah danau toba khususnya Balige. Apabila terjadi potensi cuaca seperti hujan ringan/ lebat maka akan dilakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) agar hujan turun sebelum lokasi kegiatan tersebut. Lantas apa itu TMC?



Modifikasi cuaca merupakan kegiatan manusia berguna untuk dapat mempengaruhi pola cuaca agar sesuai kebutuhan manusia. (https://science.jrank.org: Weather Modification).

Kegiatan ini bukan hanya menurunkan hujan buatan namun juga untuk mengatasi kekeringan atau bahkan kebakaran hutan. Namun dalam kegiatan F1H2O ini lebih bertujuan agar menurunkan hujan sebelum memasuki wilayah / lokasi venue tempat terlaksananya kegiatan tersebut. 
Kami dari BMKG sendiri bekerjasama dengan instansi terkait seperti BRIN dan juga TNI AU. Kegiatan yang dilakukan berupa koordiansi situasi kondisi cuaca di daerah sekitar Danau Toba. Kebetulan saya mendapat tugas untuk memberikan informasi cuaca visual di Pelabuhan Simanindo dan juga senior kantor saya bertugas di Pelabuhan Ambarita.

Kami Melakukan pelaporan informasi setiap jam dimulai pulu 08.00 WIB sampai 10.00 WIB. Dimulai pada tanggal 24 Februari - 26 Februari 2023. Kami melakukan pengamatan cuaca lalu melaporkan pada Grup Koordinasi TMC F1H2O . Berikut contoh informasi yang kami laporkan.

Laporan Pengamatan Cuaca Visual.

Lokasi : Pelabuhan SIMANINDO

Tgl : 26 Feb 2023

Jam : 13.00 WIB

Cuaca :   Berawan

Jenis Awan :  Cu Sc

Tinggi Dasar Awan :480 m

Pergerakan Awan = dari Timur Laut

Oktaf =6/8

Angin = 7 - 10 Knot

Selanjutnya kami melampirkan foto kondisi awan dilokasi posko Kami berada.





Pelaporan itu setiap jam kami berikan melalui grup koordinasi TMC F1H2O. Lantas apabila terjadi potensi pembentukan awan hujan yang akan memasuki lokasi kegiatan F1H2O akan dilakukan penaburan garam pada lokasi awan tersebut.


Area awan yang berpotensi hujan

Kegiatan TMC dilakukan dengan menentukan area Semai , ketinggian semai, bahan semai. Berat garam yang diberikan cukup besar yaitu sekitar 800Kg NaCl.


Penentuan area Semai Garam

Selama kegiatan F1H2O berlangsung, kondisi cuaca di area hanya sempat terjadi hujan lokal dengan intensitas ringan. Namun karena kondisi arah dan kecepatan angin di wilayah Balige sehingga pada tanggal 25 Februari 2023 pada sore hari sempat diberhentikan perlombaan karena arah angin dari Timur Laut yang cukup berbahaya bagi kegiatan tersebut dengan kecepatan angin di wilayah Danau Toba pada sore hari cukup kencang bisa mencapai 10 knot lebih. Namun kegiatan berlangsung dengan baik hingga pembagian juara pada hari minggu 26 Februari 2023 lalu.

Selama saya berada di Pelabuhan Simando, Kondisi cuaca pada pagi hari cenderung Cerah Berawan dengan arah angin dominan dari Timur dan kecepatan sekitar 1 - 4 knot. Namun menjelang sore hari kondisi cuaca berawan hingga berawan tebal dengan kecepatan angin yang meningkat bahkan pada hari minggu 26 Februari 2023 pada pukul 16.00 WIB mencapai 15 - 20 Knot. kondisi cuaca berawan namun kecepatan angin yang cukup tinggi membuat kapal kayu penumpang untuk sepeda motor dari Simanindo ke Tigaras sempat diberhentikan karena cukup berbahaya bagi keselamatan.

Demikian sedikit cerita tentang posko untuk TMC kegiatan F1H2O Danau Toba. Terima kasih untuk keramahan para petugas dan warga di sekitar Pelabuhan Simanindo.





Kegiatan Posko untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Event F1H20 Danau Toba

   Sebelum memulai tentang kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) mari kita bahas sekilas apa itu F1H2O.  F1 Boat Race atau F1H2O adalah ...