WijatmikoSaragih: 2025

Tuesday, May 20, 2025

Berteman dengan Situasi

Sudah lama tidak mampir mengisi Blog ini, Tahun 2025, semoga menjadi tahun yang penuh berkah untuk teman-teman pembaca semua ya, amin.

Bahas atau cerita tentang berteman dengan Situasi sepertinya seru juga nih. 


Setiap orang memiliki situasi yang berbeda-beda. Ada seseorang yang mengalami situasi yang berat dalam keadaaannya, ada juga yang mengalami situasi kritis dalam keadaannya dan bahkan tak jarang ada yang mengalami situasi yang berada dalam kondisi terakhir hidupnya (kritis). Situasi dalam hidup tidak hanya situasi yang berat/kritis ada juga situasi yang baik.

Situasi baik dimulai dari hal kecil, seperti situasi masioh bisa bernafas masih bisa berbicara, berjalan, makan, minum, berinteraksi dan bekerja. Situasi baik karena sedang dalam keadaan bahagiaan atau masih menuju kebahagiaan. Situasi kebahagian seperti berencana mau menikah atau mengikuti menjadi satu rumah tangga. Ya, Tahun ini saya berencana untuk melanjutkan salah satu sakramen dalam gereja Katholik yaitu Sakramen Pernikahan. Awal bulan Juli nanti saya akan melakukan pernikahan. Dimulai dari pertemuan seorang yang saya pilih pada Bulan November 2024 lalu. Kami mulai melakukan komunikasi yang baik, interaksi yang baik, dan juga menjalin hubungan yang lebih serius. Situasi yang kami alami sejauh ini situasi yang baik saja. Kami lebih mengenal, kami mulai membuka tentang diri sendiri sendiri, menceritakan rencana-rencana kedepan, dan memiliki satu rencana dan tujuan yang sama.

Kita tahu dalam memilih pasangan adalah salah satu situasi yang sulit. Kita harus banyak berdamai dengan situasi kita dan situasi dia dimasa lalu, tentu banyak situasi masa lalu yang masih terkenang mungkin atau sulit dilupakan, entah situasi apapun itu dimasa lalu. Kita harus siap menerimanya. Kita juga harus bisa sama-sama belajar untuk bisa menerima semua hal yang ada dalam diri masing-masing kita. Mulai dari sikap, sifat, pola pikir, pola hidup, dan semua hal-hal berbeda lain yang ada di masing-masing diri. Menikah berarti harus siap menerima semua kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kekurangan dari dia apakah siap untuk kita terima? kelebihan dari dia apakah siap juga kita terima? Karna nikah hanya 1x seumur hidup sehingga perlu dipikirkan betul-betul. Menikah bisa juga merubah sikap kita yang ada saat ini. Kok bisa merubah? iya contohnya kita dulu suka emosi atau marah-marah karena situasi tertentu, saat bersama pasangan kita kita mulai belajar bersabar, mulai belajar memaafkan dan mulai belajar hal-halm baik lainnya. Ya kedua pihak harus mulai belajar dan memahami satu sama lain, karena perjalanan hidup bersama akan masih sangatt panjang? Siapa akan itu? Yah kalau ditanya harus siap (dalam diri sebenarnya belum yakin krna masih diawal hehehe) tapi balik lagi harus tetap sama-sama memahami terus dan belajar terus untuk bersama-sama mengahadapi situasi yang ada.

Situasi hidup bersama ini emang harus banyak mengalahnya, kedua belah pihak harus siap sama-sama mengalah. Jika ada satu masalah atau situasi yang dulu kita sukai ternyata pasangan kita kurang suka, ya kita harus memberitahu, menceritakan, dan mencari solusi untuk situasi itu. Berteman dengan situasi yang ada. Mungkin Tantangan atau masalah akan ada saja menuju jenjang pernikahan ini. Namun kita harus yakin dan berusaha, kalau Tuhan memberikan tantangan dan situasi itu Tuhan memberikan kita juga kekuatan untuk melewatinya. Tuhan tidak membiarkan kita sendiri melewatinya.

Menikah selain berjanji didepan semua keluarga, umat dan pastor kita juga paling Utama berjanji pada Tuhan. Jadi situasi apapun yang terjadi sebelum dan setelah menilah itu harus bisa kita lewati bersama. Situasi setelah menikah mungkin juga berubah perlahan, dulu mungkin periotitas kita adalah saudara atau keluarga, sekarang periotas kita lebih ke keluarga kecil kita nanti. Lanjut lagi jika Puji Tuhan dikasih anak, kita memperiotaskan anak dan tidak lupa pasangan kita juga. Karna nanti kedepan teman kita menua adalah pasangan kita.

Hidup bersama harus banyak berteman dengan situasi yang ada. Karena kalau kita tidak berteman dengan situasi yang ada kita bisa stress dan kepikiran terus menurus. kita harus siap menghadapi setia situasi baik situasi buruk dan semoga selalu domionan situasi baik,amin. 


Sekian dulu tulisan kali ini, btw sekarang 20 Mei, tepat 1 bulan lagi di 20 Juni kami ada acara pudun saut di tempat mempelai perempuan. Semoga semua rencana, usaha, tenaga,pikiran dapat berjalan baik sesuai denga rencana Indah yang Tuhan berikan. Berkah Dalem, Tuhan memberkati.

Berteman dengan Situasi

Sudah lama tidak mampir mengisi Blog ini, Tahun 2025, semoga menjadi tahun yang penuh berkah untuk teman-teman pembaca semua ya, amin. Bahas...