WijatmikoSaragih: 2017

Saturday, December 23, 2017

Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi Dampak Terbentuknya Bibit Siklon Tropis di Sekitar Wilayah Utara Aceh


Penulisan ini sempat dikirim ke salah satu media tulis yaitu koran Analisa (02/12) hanya saya postingan ini tidak diposting dalam koran tersebut. Maklumlah penulis pemula sangat sulit untuk dapat dimuat di koran. 
Langsung saja ini isi dari Tulisan tersebut.

Nama yang indah dari Siklon Tropis tidak menunjukan dampak cuaca yang indah seperti namanya. Saat ini Indonesia baru  menghadapi dua siklon tropis yaitu Siklon Tropis "Cempaka"cempaka dan Siklon Tropis "Dahlia". Tepat hari senin (27/11) Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis BMKG (Tropical Center Warning Center/TCWC) tepat pada hari ini pukul 19.00 WIB berhasil mendeteksi Siklon Tropis yang tumbuh sangat dekat dengan pesisir selatan Pulau Jawa dengan nama "CEMPAKA" (sumber : www.bmkg.go.id ). Tidak Heran banyak fenomena cuaca ektrem yang berada di pulau Jawa khusunya pulau Jawa bagian selatan. Banyak informasi banjir, longsor, gelombang tinggi dengan ketinggian 2 hingga 6 meter , dan bahkan angin puting beliung yang terjadi. Tidak hanya daerah selatan pulau Jawa yang terkena efeknya, tapi juga hingga sampai di daerah Banten. Besarnya efek Siklon Tropis ini karena Siklon Tropis merupakan efek fenomena cuaca regional, yang mana luasanya bisa mencapai 2.000 Kilometer dan masa hidupnya bisa beberapa hari bahkan sampai satu minggu.
Setelah Siklon Tropis Cempaka meluruh karena telah menjadi depresi tropis, indonesia kembali kedatangan badai siklon tropis baru kembali yaitu Siklon Tropis Dahlia. Tepat tanggal 29 november 2017, kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),  Prof. Dr. Dwikorita Karnawati, M. Sc memberikan keterangan pers, pada (29/11) Rabu Sore yang berisi tentang Siklon Tropis "Cempaka" di Selatan Jawa telah melemah menjadi Depresi Tropis (eks-Cempaka) yang bergerak ke arah Barat Daya menjauhi perairan Indonesia (sumber:http://www.bmkg.go.id/press-release). Meskipun telah meluruh tetapi dampak yang ditimbulkan masih cukup besar. Daerah D.I Yogyakarta salah satu wilayah yang terkena dampak terparah dari badai ini. Tanggal 28 november 2017 daerah tersebut masih terkena banjir. Curah hujan yang cukup banyak terjadi yaitu 286 mm/hari, curah hujan yang terjadi tersebut merupakan curah hujan kategori ekstrem (> 150 mm/hari).
Lahirnya Siklon Tropis Dahlia ini menyebabkan bebagai fenomena cuaca pada daerah yang berada didekatnya. Posisi siklon tropis yang sangat dekat dengan daerah Cilacap tepatnya sekitar 290 km sebelah selatan barat daya Cilacap dengan kecepatan angin maksimum dari siklon tropis ini yaitu 95 km/jam. Hingga jumat (1/12) BMKG masih memantau bahwa siklon ini masih ada tetapi sudah menjauhi daerah Indonesia. Dampak yang sangat sering terjadi selain hujan lebat hampir diseluruh wilayah pulau Jawa dan gelombang tinggi dengan ketinggian 6 -7 meter di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, terjadi juga fenomena cuaca yang jarang yaitu terdapat water spout yang mengamuk di Cirebon ( sumber : http://www.video.tribunnews.com ). Water spout ini sendiri merupakan sebutan dari angin puting beliung yang terjadi di laut berbeda dengan puting beliung yang terjadi didarat, namun durasi dan luasannya identik sama (sumber : http://meteo.bmkg.go.id/siklon/learn/04/id )
Berdasarkan informasi dari BMKG terdapat bibit Siklon Tropis 93W. Penamaan siklon ini sendiri belum dapat diberikan karena belum memenuhi kriteria siklon tropis. Pemberiaan nama siklon tropis ini berdasarkan kriteria yang ada yaitu salah satunya memiliki tekanan udara yang sangat rendah dibawah 1000 hektopascal(hpa) dan angin dengan kecepatan yang kencang. Bibit Siklon Tropis 93W terpantau di Laut Andaman sebelah Utara Aceh, dengan kecepatan angin maksimum 56 km/jam. Bibit siklon 93W bergerak ke arah timur menjauhi Indonesia dan intensitasnya diprakirakan stabil (www.bmkg.go.id) . lalu bagaimana damapk dari bibit siklon tropis 93W ini? Dampaknya cukup besar bagi wilayah pulau Aceh. Hujan dengan intensitas yang sedang hingga lebat  dan juga angin kencang dengan kecepatan diatas 30 km/jam di wilayah Aceh bagian Utara menjadi fenoma yang pasti terjadi di wilayah tersebut. Bukan hanya itu saja gelombang 2.5  hingga 4 meter juga diprakiraan terjadi di perairan Lhoksumawe, perairan Sabang, perairan utara dan barat Aceh, serta gelombang dengan ketinggian 4 hingga 6 meter bisa terajdi di Selat Malaka bagian utara. Untuk itu sangat dihimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan aktivitas pada daerah yang terbuka seperti taman yang memiliki pohon yang besar dan tua serta bangunan yang sudah tua atau hampir rubuh untuk menjauhi karena dampaknya dapat berbahaya bagi kehidupan masyarakat. Selain itu imbauan juga diberikan kepada para wisatawan dan nelayalan yang ingin berlayar di perairan utara dan barat Aceh agar lebih waspada terhadap gelombang yang cukup tinggi.
Melihat kondisi cuaca di wilayah Aceh sekitar dan wilayah Sumatera Utara yang terjadi beberapa hari ini sering terjadi tutupan awan yang cukup tebal dan bahkan terjadinya curah hujan yang cukup lebat dibeberapa daerah. Curah hujan tersebut bahkan membuat kegenangan terjadi di beberapa daerah yang memiliki selokan atau tempat aliran air yang buruk. Masyarakat juga diharapkan waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang/roboh. Serta nelayan juga menunda kegiatan penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda. Masyarakat dapat mewaspadai keadaan cuaca ekstrem yang akan terjadi dengan memperhatikan perubahan cuaca dari hari ke hari, dan masyrakat dapat dengan mudah memperoleh informasi cuaca memalui website resmi BMKG. Masyarakat juga diharapkan jangan mudah percaya dengan informasi palsu yang beredar dengan keakuratan informasi yang tidak dapat dipercaya.

Semoga para pembaca setia blog dapat menambah wawasan dengan adanya penulisan ini.

Monday, November 20, 2017

RegIntMet








 
Fungsi Konggres
       Mereview Program-program WMO 
       Persetujuan Program dan Anggaran yang diperlukan period
       Amandemen Konvensi dan Ketentuan-ketentuan Umum
       Pemilihan Preesiden dan Wakil-Wakil Presdiden, dan anggota Dewan Eksekutif yang dipilih dari anggota
       Peneunjukan Sekretaris Jendaral WMO
       Kebijakan yang terkait
Dewan Eksekutif
·          Badan Eksekutif dari Organisasi WMO
·          Bertanggung jawab mengkoordinasi Program-program Organisasi
·          Terdiri dari 37 anggota yang terdiri dari Perwakilan Tetap anggota, dan Direktur Nasinal Meteorlogi dan Hidrologi
·          Mengadakan pertemuan satu tahun sekali (Meets annually)
Komisi teknis
·          Mempelajari dan merreview kemajuan ilmu dan tehnology
·          Mengembangkan regulasi tehnis, panduan dan manual
·          Melaksanakan hal-hal terkait perencanaan, implementasi dan evaluasi kegiatan tehnis dan scientific Organisasi
·          Menyediakan forum untuk mengajukan redolusi terkait isu-isu tehnis dan keilmuan
·          Meningkatkan training dan alih tehnoogi
·          Bertemu sekali setiap 4 tahun
Asosiasi Regional
·          Memajukan kerja sama antar anggota, terhadap hal-hal yang berdampak pada kinerja NMHS
·          Mendorong pembangunan bidang meteorologi, hidrologi dan disiplin ilmu yang terkait
·          Mendukung keputusan2 konggres dan Dewan eksekutif di Region masing-masings
·          Mengadakan pertemuan sekali dalam 4 tahun

1.b WMO sebagai regulator global dan organisasi yang membuat standard. Standard merupakan kerangka peraturan internasional yang disusun dalam regulasi teknis WMO. Alasan dibuatnya standard adalah karena meningkatnya minat dalam penelitian meteorologi yang ditunjukan oleh negara beradab telah menyebabkan kebutuhan untuk koordinasi lebih jauh dan standarisasi metode dan prosedur yang digunakan dinegara berlainan.
International standard - ISO/IEC Guide 2:2004, definition 3.2.1.1.DEFINISI STANDARD INTERNATISONAL : standard  yang disetujui oleh organisasi standard/ standardisasi internasional, dan tersedia/ disediakan untuk public. WMO adalah organisasi standardisasi internasional. Tiga pilar regular WMO : regulasi umum, konvensi, dan regulasi tehnis. Berdasarkan konvensi WMO, untuk menyusun standarisai pengamatan meteorologi (dan yang terkait) untuk memastikan adanya keseragaman pengamatan dan statistik yang dipublkasikan. Untuk menetapkan regulasi penentuan prosedur penyusunan berbagai badan yang ada ketentuan umum, tehnis dan finansial serta staff merupakan fungsi diakannya kongres.

2. GOS Global Observing System à harus merupakan suatu sistem yang terkoordinasi meliputi metode, tehnik dan fasilitas untuk melakukan pengamatan dalam skala global dan ditetapkan sebagai komponen utama dari World Weather Watch. Tujuan dari the Global Observing System adalah untuk menyediakan pengamatan meteorologi dan lingkungan yang terkait dari seluruh bagian dunia, yangdibutuhkan oleh anggota WMO untuk keperluan operasional dan riset.
Global Observing System harus terdiri dari 2 sub sistem : - SUB SISTEM BERBASIS PERMUKAAN . -SUB SISTEM BERBASIS RUANG ANGKASA
Global Observing System  harus dibangun dan dioperasikan sesuai dengan prosedur dan praktik yang sudah ditetapkan dalam Annex V (Manual on the Global Observing System (WMO-No. 544), Volume I).
GDPFS, sturktur – pusat meteorologi dunia . terletak di Melbourne, moscow, dan washington
 - Pusat Meteorologi Khusus Regional ,seperti misalnya: forcaster siklon tropis, Tanggap Darurat Lingkungan.
Pusat yang melayani wilayah geografi khusus:  Algiers, Beijing, Brasilia, Buenos Aires, Cairo, Dakar, Darwin, Exeter, Jeddah, Khabarovsk, Melbourne, Miami, Montreal, Moscow,dll. Pusat dengan kegiatan khusus dalam  penyediaan model transport untuk tanggap darurat lingkungan: Beijing,  Exeter, Melbourne, Montreal, Obninsk, Tokyo, Toulouse.
–Pusat meteorologi Nasional. Menyiapkan Nowcasts and very short-range forecasts.
Short-, medium-, extended- and long-range forecasts berbasis pada produk yang diterima dari WMC dan RSMC, atau dengan mengintegrasikan model reigional menggunakan syarat batas pada produk tersebut. Produk khusus terapan (application-user), termasuk peringatan cuaca ekstrim (severe weather). Monitoring kualitas lingkungan dan iklim, dan produk prediksi. Analisis dan diagnosisi iklim non real time.
WIS,  WIS berkembang dalam dua bagian paralel:
Bagian A: GTS melanjutkan konsolidasi dan penyempurnaan lebih lanjut untuk pengiriman data dan produk. -Penyampaian kritis dan operasional kritis berdasarkan dorongan "real-time" melalui telekomunikasi khusus. -Pengiriman tepat waktu berdasarkan mode tertunda "push" melalui kombinasi dedicated + jaringan publik
Spesifikasi Kepatuhan WIS : - Pusat-pusat yang ada di dalam Negara Anggota WMO - dapat mengajukan permohonan untuk ditunjuk sebagai salah satu pusat fungsional yang membentuk infrastruktur inti WIS (GISC, DCPC, NCs). - Penunjukan memerlukan pernyataan kepatuhan terhadap persyaratan WIS, disusun oleh Kelompok Koordinasi Antar Komisi WIS (ICG-WIS). -Dokumen Spesifikasi Kepatuhan WIS adalah sumber otoritatif untuk spesifikasi yang berlaku untuk SIG, GISC, DCPC, dan NCS
3.
- meteorologi technician ,Teknisi Meteorologi mengamati, menjelaskan dan meramalkan kondisi cuaca untuk mendukung operasi di Wings and Squadron Udara, di kapal Laut di laut dan Darat. Tanggung jawab utamanya adalah pegamatan dan catat kondisi cuaca permukaan, laut dan udara bagian atas , analisis dan pengoperasian alat pengamatan.
- Meteorologist , Seorang ahli meteorologi itu adalah seseorang dengan pendidikan khusus, menggunakan prinsip-prinsip saintifik menjelaskan, memahami, mengobservasi atau memprediksi fenomena atmosfer bumi dan/atau bagaimana gejala atmosfer itu berdampak pada bumi dan kehidupannya. Pendidikan khusus ini diakhiri dengan tanda kelulusan sebagai sarjana sains atau derajat yang lebih tinggi lagi dalam bidang meteorologi atau atmosfer. Orang yang memiliki sedikit pendidikan formal dalam ilmu atmosfer, atau orang yang hanya mengambil pelatihan survei industri, dan mendiseminasikan informasi dan prediksi cuaca yang sudah disiapkan oleh orang lain, maka lebih tepat disebut sebagai weathercaster (pelapor cuaca).
- NMC,. Ini adalah pusat peramalan cuaca nasional, prediksi iklim, studi perubahan iklim, pengumpulan informasi dan penyebaran meteorologi. Hal ini juga ditunjuk oleh World Meteorological Organization (WMO) sebagai Regional Specialised Meteorological Center (RSMC) untuk Asia jika terjadi pelepasan dan pelepasan zat radioaktif secara tidak disengaja. NMC akhirnya juga merupakan pusat telekomunikasi data meteorologi regional untuk Asia
- RSMC, bertanggung jawab atas distribusi informasi, nasihat, dan peringatan mengenai program spesifik yang mereka andalkan, disepakati oleh konsensus di Organisasi Meteorologi Dunia sebagai bagian dari World Weather Watch. Baru-baru ini RSMC telah ditunjuk untuk memberikan panduan cuaca buruk sebagai bagian dari SWFDP (Severe Weather Forecasting and Demonstration Project) (Proyek Peramalan Cuaca dan Demonstrasi yang parah)





Kegiatan Posko untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Event F1H20 Danau Toba

   Sebelum memulai tentang kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) mari kita bahas sekilas apa itu F1H2O.  F1 Boat Race atau F1H2O adalah ...