Defenisi
Volcanic ash (VA) merupakan
partikel-partikel kaca yang keras, tajam dan batu-batu yang hancur (diameter
kurang dari 2 mm). Partikel
sangat abrasif (kasar) sebagian besar mengandung material silika. Memiliki suhu
leleh di bawah suhu operasi pada mesin turbin pesawat. Awan abu vulkanik bisa
disertai dengan gas sulfur dioksida (bergabung dengan air menjadi asam sulfat),
klorin (bergabung dengan air asam klorida) dan bahan kimia lainnya yang merusak
badan pesawat dan berbahaya bagi kesehatan.
Dengan fakta-fakta
ini, ini adalah bukti bahwa volcanic ash di atmosfer dapat menimbulkan bahaya
serius bagi pesawat dalam penerbangan.
Oleh sebab itu, pesawat harus menghindari volcanic ash.
Indikator Adanya Volcanic Ash
- Odour, ketika ada VA, kru pesawat biasanya akan mencium bau asap atau bau yang tajam seperti asap listrik dan sulfur
- Haze, kru pesawat melihat kabut dalam kokpit pesawat/kabin
- Perubahan kondisi mesin, Suhu mesin berubah secara tiba-tiba, dan cahaya putih masuk dalam mesin
- Kecepatan udara, jika VA masuk tabung pitot, kecepatan udara dapat turun atau berfluktuasi secara tidak menentu
- Tekanan, tekanan dikabin dapat berubah
- Static discharge, percikan api berwarna yang muncul dan mengalir keluar ke kaca depan pesawat atau cahaya putih terlihat di tepi pesawat.
gambar 1 : Skema indikator adanya VA Pengaruh Pada Pesawat•Jangka pendek1.Kerusakan atau kegagalan mesin (dapat menyebabkan gaya dorong berkurang atau benar-benar hilang dan juga kerusakan sistem hidrolik). Kenapa merusak? Karena suhu leleh di bawah suhu operasi pada mesin turbin pesawat. Partikel menyatu dengan turbin dan mengurangi efisiensi mesin.2.Penyumbatan pipa pitot dan sensor statis menyebabkan kecepatan udara tidak sesuai dan peringatannya salah.3.Kaca jendela buram (sebagian atau seluruhnya)4.Udara kabin terkontaminasi sehingga awak kabin menggunakan masker oksigen.Komponen - komponen yang berpotensi besar dapat rusak :
1.Kaca depan2.Jendela kabin3.Navigasi dan landing light cover4.Sayap pesawat5.Engine nose cowls dan thrust reversers6.Semua tabung pitot dan static probegambar 2 : pengaruh jangka pendek pada pesawat Jangka panjang1. Erosi atau terkikisnya komponen eksternal pesawat2. Mengurangi efisiensi pendinginan elektronik karena VA mudah menyerap air, berpotensi terjadi arus pendek yang menyebabkan kegagalan sistem pesawat3. Manuver awak pesawat untuk menghindari VA menyebabkan terganggunya rute pesawat4. Kumpulan VA pada runway dapat mengganggu pengereman, terutama jika VA basah, pada kasus yang sangat ekstrim dapat menyebabkan runway tertutup5. Ventilasi pesawat dan sistem pesawat menjadi sangat terkontaminasi.gambar 3 : pengaruh jangka panjang pada pesawat Prosedur Pelaporan Volcanic AshVolcano observatory - Segera meneruskan informasi kepada pihak yang terkait: ACC, MWO dan VAAC dengan pemberitahuan secara lisan melalui telepon kemudian menindaklanjuti dengan pengiriman fax atau email yang berisi VONA. Hal ini memungkinkan pemberitahuan secepat mungkin kepada ATC yang berwenang untuk memberitahukan informasi VA. VONA juga mungkin didistribusikan secara langsung kepada operator terkait.
Mengupdate kontak list jalur diseminasi informasi.Yang dilaporkan Vona berupa perubahan signifikan aktivitas gunung berapi yaitu :a. Peningkatan aktivitas gunung berapib. Awal terjadinya erupsic. Emisi abu signifikand. Akhir erupsiACC1.Menyampaikan informasi sesegera mungkin pada pesawat dalam penerbangan yang dapat dipengaruhi oleh VA2.Mengeluarkan ashtam/notam melalui NOF (kondisi pra letusan, pada saat letusan, awan VA, nama dan koordinat gunung berapi, tanggal dan waktu, level penerbangan dan rute yang dipengaruhi) dilhat dari kondisi di atas dapat pengalihan rute atau penutupan rute3.Menjaga koordinasi dengan MWO terkait berita NOTAM/ASHTAM dan SIGMET4.Membatalkan NOTAM/ASHTAM secepat mungkin jika gunung berapi telah kembali ke kondisi normal dan wilayah udara tidak terkontaminasi oleh VA.NOFNOF harus mengeluarkan ASHTAM / NOTAM berdasarkan informasi yang disediakan oleh ACC.MWO1.Memberitahu VAAC yang ditunjuk untuk memberikan saran sebaran VA terkait fir yang menjadi tanggung jawabnya.2.Sesegera mungkin, memberitahukan ACC/FIR terkait apakah VA dapat diidentifikasi melalui citra satelit, dan jika mungkin3.Menyediakan informasi secara berkala berdasarkan saran dari VAAC (seberapa luas awan secara horizontal dan vertikal, dan sebaran awan4.Mengeluarkan berita SIGMET mengenai VA dengan periode validitas 6 jam
VAAC1.Memulai membuat model sebaran Va untuk memberikan informasi ke MWO, ACC dan operator yang bersangkutan.2.Memberikan citra satelit terkait area sebaran VA3.Menyiapkan dan menerbitkan informasi prakiraan sebaran VA4.Memonitor informasi satelit untuk membantu pelacakan pergerakan VA5.Mengupdate informasi.OperatorPada saat terjadi letusan, operator harus meminta pilot untuk memberikan AIREP terkait VA. Dan meneruskan kepada VAAC.Gambar 4 : Cara pelaporan Va dalam meteorologi penerbangan Gambar 5 : Bentuk laporan VA Gambar 6: Sebaran debu vulkank
No comments:
Post a Comment