WijatmikoSaragih: Deskripsi Parameter Cuaca dan Stabilitas Udara Terkait Kejadian Angin Puting Beliung Deli Serdang

Wednesday, March 22, 2017

Deskripsi Parameter Cuaca dan Stabilitas Udara Terkait Kejadian Angin Puting Beliung Deli Serdang

Beruntung saya dan dua rekan saya dapat terpilih sebagai salah satu pemakalah pada Seminar Hari Meteorologi Dunia Ke- 67 , Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Tulisan ini telah di presentasikan secara oral pada saat seminar tersebut.
Yang saya tuliskan pada saat ini hanya berupa abstrak saja, yang ingin meminta Full Paper bisa menghubungi email yang terdapat pada kontak di blog ini. Semoga bermanfaat.!
 

Senin 12 September 2016 pukul 14.00 UTC, terjadi puting beliung di wilayah Lubuk pakam Deli Serdang. Menurut peta indeks ancaman bencana angin puting beliung di Indonesia, Deli Serdang merupakan daerah dengan cukup tinggi dari ancaman puting beliung. Diperlukan suatu kajian yang mendeskripsikan parameter cuaca dan keadaan stabilitas udara sebelum dan saat puting beliung terjadi. Pada kajian ini Fenomena Puting Beliung tersebut diidentifikasi berdasarkan data pengamatan udara permukaan (sinoptik) yaitu suhu, tekanan, serta arah dan kecepatan angin, data pegamatan udara atas (radiosonde), dan data satelit menggunakan metode deskriptif analitis. Dalam kajian ini, terlihat tekanan dalam dua hari sebelum terjadi puting beliung  memiliki pola yang sama, namun pada hari kejadian rata-rata tekanan terlihat lebih tinggi. Pada pola suhu, terlihat penurunan suhu dari satu jam sebelum kejadian dengan tingkat penurunan sebesar 6.2 oC.  Analisis angin permukaan menunjukkan kecepatan angin saat hari kejadian lebih tinggi dibanding 2 hari sebelumnya, dengan selisih 8 knot. Potensi parameter keluaran RAOB (Rawinsonde Observation Programs) sebagai salah satu indikator kunci dalam analisis puting beliung. Nilai Lifting index (LI) dan convective temperature (TC) menunjukkan Potensi Sangat labil dan menurun dibanding 2 hari sebelumya. K Index (KI) menunjukkan potensi konvektif sedang dan nilainya lebih tinggi dari dua hari sebelumnya. Tota index (TT) menunjukkan konvektif kuat, potensi petir local dan nilainya lebih tinggi dari dua hari sebelumnya. Severe Weather Threat Index (SWEAT) menunjukkan potensi thunderstorm ringan dengan nilai labilitas yang lebih besar dari hari sebelumnya sedangkan Sementara indeks CAPE menunjukkan energi yang besar dan nilainya lebih besar dibanding 2 hari sebelumnya. Menurut data satelit yang diolah dengan aplikasi Satellite Animation and Interactive Diagnosis (SATAID) terdapat gumpalan pertumbuhan awan CB pada daerah Deli Serdang, yang dimaksudkan berpotensi putting beliung.
Kata Kunci: data sinoptik, radiosonde, satelit, puting beliung, Deli Serdang.


Sedikit dokumentasi pada saat kegiatan HMD ke - 67

Gambar 1. Pada saat selesai presentasi

Gambar 2. Foto bersama rekan - rekan yang merupakan penulis paper ini.

 

No comments:

Post a Comment

Kegiatan Posko untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Event F1H20 Danau Toba

   Sebelum memulai tentang kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) mari kita bahas sekilas apa itu F1H2O.  F1 Boat Race atau F1H2O adalah ...