2.2 Gelombang
Rossby Equatorial
2.2.1 Definisi
Gelombang Rossby
Gelombang Rossby dikenal juga sebagai
gelombang planetary, secara alami merupakan fluida berputar. Dalam atmosfer dan
lautan bumi, gelombang ini terbentuk akibat adanya rotasi bumi dan berpengaruh
terhadap iklim dan cuaca di bumi. Gelombang Rossby di temukan oleh Carl-Gustaf
Arvid Rossby, ahli meteorologi Amerika. Secara umum, gelombang Rossby terdapat
di subtropis dan ekuator, tetapi pada makalah ini hanya akan membahas tentang
gelombang Rossby equatorial.
Gelombang Rossby equatorial memiliki
masa hidup yang panjang, dari harian hingga mingguan. Gelombang ini merabat
dari timur ke barat dengan kecepatan 10-20 m/s untuk atmosfer kering sedangkan
untuk gelombang Rossby convective-coupled
kecepatannya 5-7 m/s dan ~1 m/s untuk gelombang Rossby di laut. Berdasarkan hal
tersebut, gelombang Rossby atmosfer akan melintasi Pasifik yang memiliki jarak
sekitar 17.760 km dalam waktu 18 hari dan gelombang Rossby laut akan
membutuhkan waktu sekitar 210 hari.
Gambar 6. Skema
gelombang Rossby
(Sumber: https://www.meted.ucar.edu)
Gelombang rossby equatorial bergerak dari timur ke
barat. Gelombang rossby equatorial merupakan penjalaran di wilayah tekanan
tinggi dan tekanan rendah yang bersebelahan. Kondisi ini akan membentuk suatu
gelombang dimana tekanan tinggi (H) akan memiliki karakteristik lengkung ke
bawah, dan tekanan rendah (L) akan memiliki karakteristik lengkung ke atas.
Gambar 7: Analisis
gradien angin lapisan 850 hPa jam 12.00 UTC dan citra satelit jam 00.00 UTC
tanggal 7 Oktober 2002
(Sumber:
https://www.meted.ucar.edu)
Gelombang Rossby equatorial dapat diidentifikasi
dengan menganalisis gambar angin lapisan 850 hPa dan citra satelit. Gelombang
ini ditandai dengan adanya 2 vortex, vortex yang terjadinya utamanya berada
pada posisi lintang 10o LU/LS. Vortex ini akan menyebabkan
terjadinya divergensi dan konvergensi yang bersisian, di wilayah divergensi
akan terjadi cuaca cerah sedangkan di wilayah konvergensi akan terjadi cuaca
buruk.
2.3.2 Dampak
Gelombang Rossby Equatorial di Indonesia
2.
Terjadinya
konveksi di wilayah Tropis sehingga dapat memperkuat ITCZ
No comments:
Post a Comment